Informatika8.7 Developing and using abstractions(mengembangkan dan menggunakan abstraksi)
Nah dalam computational thinking ini terdapat metode abstraksi. Metode abstraksi ini adalah suatu metode dimana Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.
Dalam bahas pemrograman, beberapa fitur memeungkinkan pemrogram untuk membuat abstraksi baru. Hal ini termasuk subrutin, modul, polymorphism, dan komponen. beberapa abstraksi lain seperti pola desain dan arsitektur tidak dibaca oleh translator dan hanya bekerja pada sistem.
Beberapa abstraksi mencoba untuk mengurangi konsep yang harus dipahami oleh pemrogram, dengan menyembunyikan abstraksi yang digunakan. Penulis dan perancang perangkat lunak Joel Spolsky mengkritik usaha ini dengan mengatakan bahwa semua abstraksi tidak dapat sepenuhnya disembunyikan. Meski demikian, hal ini tidak mengurangi keuntungan dari abstraksi.
Beberapa abstraksi dirancang untuk bekerja bersama dengan abstraksi lain, misalnya sebuah bahasa pemrograman mungkin mengandung foreign function interface untuk menggunakan bahasa pemrograman yang lebih rendah.
Abstraksi data merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Tiga level abstraksi data:
- Level Fisik (Physical Level). Pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri dan berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data (teks, angka, himpunan bit data, dll).
- Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level). Menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.
- Level Penampakan (View Level). Untuk pemakai yang hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end-user.