PRAKARYA 8.1 Materi: Pengetahuan Budidaya

MATERI PENGETAHUAN BUDIDAYA

1.Jenis-Jenis Ternak Kesayangan

Pengolongan ternak dapat dibedakan berdasarkan manfaatnya, seperti dijelas di bawah ini.

Jenis-Jenis Ternak Kesayangan | Prakarya Kelas VIII Kurikulum 2013

Adapun jenis-jenis ternak hias antara lain sebagai berikut.
  1. Kelompok pisces, misalnya arwana, koi, dan cupang.
  2. Kelompok reptilia, misalnya iguana.
  3. Kelompok aves, misalnya jalak, poksai, merpati, parkit, beo, kakatua, dan ayam kate.
  4. Kelompok mamalia, misalnya kelinci, hamster, dan kucing.
 Beberapa jenis aves yang biasanya dipelihara adalah sebagai berikut.
  1. Burung berkicau indah, misalnya poksai, jalak, kutilang, ayam berkisar, perkutut, kepodang, tekukur, dan ayam pelung.
  2. Burung berbulu indah, misalnya betet, nuri, angkas, merpati kipas, itik mandarin, gelatik, dan merak.
  3. Burung pelatah, misalnya beo, dan kakatua.
  4. Burung unik, misalnya kasturi raja, rangkong, dan pelatuk.

2.Sarana, Alat dan Bahan yang Diperlukan Dalam Budi Daya Ternak Khusus


Sarana, Alat dan Bahan yang Diperlukan Dalam Budidaya Ternak Khusus.

1. Sarana, Alat dan Bahan Ternak Khusus.

Sarana yang memadai perlu diperhatikan  sebelum anda mencoba untuk melakukan usaha budidaya ternak yang khusus (kesayangan) sebab sangat dibutuhkan sarana yang tepat agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. 

Berikut ini kita akan mengulas tentang beberapa sarana dalam budidaya ternak khusus sesuai dengan jenis ternak yang akan dibudidayakan.

Bahan - Bahan.

Bahan -bahan pokok utamanya dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
  • Hewan yang akan dipelihara.
  • Pakan Hewan.
  • Obat-obatan.
  • Air.

a. Hewan yang akan dipelihara.

Pada umumnya, pemilihan ternak khusus atau kesayangan yang baik harus memiliki kriterianya sendiri, seperti : dari bentuk tubuh, gerak yang gesit dan lincah, bulu tidak rontok, pandangan matanya tajam, nafsu makannya baik dan kakinya tidak mengalami cacat.

jika anda hendak memelihara hewan kelinci sebagai hewan ternak kesayangan anda maka pemilihan ternak yang baik harus berumur di atas 35 hari atau 60 hari  sebab jika masih dibawa umur tersebut, bibit atau anakan kelinci masih membutuhkan susu dari induknya dan rentan terhadap kematian. 

b. Pakan Ternak 

Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak yang berupa campuran dari berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makan bagi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi ternak yang dibudidayakan dan manajemen pakan yang baik dapat membuat pertumbuhan ternak tercapai  sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan  efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak itu sendiri. 

Beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan dalam pakan ternak, yaitu protein, mineral, vitamin, dan air agar ternak terpenuhi energinya. 

Pakan dengan kualitas yang baik yang memiliki jumlah gizi yang seimbang akan memberi pengaruh yang baik untuk ternak seperti cepat gemuk, selalu sehat atau tidak sakit-sakitan, berkembang dengan cepat, tidak banyak yang mati dan sakit akan berkurang serta jumlah anak yang akan lahir dan hidup sehat akan meningkat.

Jenis-jenis pakan yang bisa disiapkan bisa berupa jenis pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan sekitar seperti sayuran, biji-bijian, serangga, ulat kroto, jangkrik dan lainnya sedangkan pakan buatan di buat dan dicampur dari bahan-bahan campuran hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang hendak mengkonsumsi pakan tersebut. Pada umumnya, pakan buatan yang banyak dijumpai berbentuk pelet.

c. Obat-obatan.

Didalam setiap kegiatan, tentu pasti adanya yang namanya kendala dan tak terkecuali dalam berternak sekalipun, salah satunya adalah serangga, hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan budidaya tersebut. 

Untuk proses pencegahan, maka obat-obatan dapat diberikan kepada ternak dalam proses penanggulangan hama dan penyakit. Jenis obat - obatannya bisa berupa obat-obatan alami dan buatan
Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan seperti lidah buaya, daun pisang, aau daun pepaya) sedangkan yang nonalami atau buatan bisa berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit pada ternak.


d. Air.

Air tentunya memiliki peranan yang vital atau sangat penting dalam budi daya ternak. Air sangat diperlukan untuk membantu proses pengolahan makan didalam saluran pencernaan pada ternak, terlebih lagi untuk proses produksi susu bagi indukan ternak yang sedang menyusui. 

Air juga harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Pemberian air kepada ternak sebaiknya diberikan  Ad Libitum (tidak terbatas) 

2. Peralatan budidaya ternak khusus.

Sarana, Alat dan Bahan yang Diperlukan Dalam Budi Daya Ternak Khusus

Alat atau perlengkapan yang dibutuhkan sebagai sarana pendukung dalam proses berternak kesayangan, antara lain : 

  • Kandang.
  • Tampat minuman.
  • Tempat pakan. 
  • Timbangan. 
  • Sprayer, dan 
  • Alat pembersih kotoran

Semua peralaan tersebut wajib hukumnya untuk ada dan disiapkan untuk mendukung kelancaran proses berternak yang baik dan sehat.

3. Tahapan Budi Daya Ternak Khusus Kesayangan.

Tujuan dari pemeliharaan ternak kesayangan berbeda-beda, tergantung pada jenis ternak yang hendak dibudi dayakan. Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya ternak kesayangan adalah : 
  • Pemeliharaan kandang. 
  • Pemilihan bibit.
  • Pola pemberian pakan, dan 
  • Pencegahan hama penyakit.
Tahapan budidaya ternak kesayangan:
  1. Pemeriksaan lahan. Lahan yang dijadikan sebagai kandang harus bebas dari penyakit menular.
  2. Pemilihan kandang. Kandang harus strategis supaya ternak bisa bergerak nyaman.
  3. Pemilihan induk/ bibit. Induk/bibit yang dipilih harus yang sehat dan berkualitas supaya apabila menghasilkan keturunan lagi, juga akan menghasilkan keturunan yang berkualitas. 
  4. Pemberian pakan. Pemberian pakan sebaiknya juga menggunakan teknik tertentu, yaitu dengan memperhatikan waktu pemberian, jumlah yang diberikan dan cara pemberiannya.
  5. Menjaga kebersihan kandang. Menjaga kebersihan kandang merupakan hal yang sangat penting karena kebersihan kandang akan mempengaruhi kesehatan ternak.
  6. Penyemprotan disinfektan. Penyemprotan desinfektan pada kandang ini bertujuan untuk membunuh kuman, bakteri yang membahayakan kesehatan ternak.
  7. Vaksinasi secara berkala. Vaksinasi pada ternak kesayangan akan  bertujuan meningkatkan antibodi ternak kesayangan. 



4. Satwa harapan merupakan hewan yang apabila dibudidayakan atau dipelihara mampu menghasilkan bahan baku, jasa, hingga manfaat. Salah satu tujuan memelihara satwa harapan adalah nilai ekonomisnya.
Nah jenis jenis satwa harapan diantara lain :
  • Lebah Madu, untuk digunakan madu dan sarang yang dihasilkan.
  • Cacing Tanah, yaitu digunakan untuk menyuburkan tanaman.
  • Jangkrik, selama ini digunakan sebagai media untuk pakan burung burung peliharaan.
  • Ulat Sutera, digunakan sebagai bahan dari benang sutera.
Salah satu tujuan memelihara satwa harapan adalah nilai ekonomisnya. Pasalnya, hewan yang tergolong satwa harapan tersebut dapat menghasilkan bahan mentah seperti daging, susu, minyak, tanduk, kulit dan masih banyak lagi. Salah satu cara pengembangan satwa ini adalah dengan penangkaran.

5.Bahan Budidaya Satwa Harapan

Bahan dalam produksi budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut.

Bibit

Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat. Misalnya, untuk satwa jangkrik; sungut atau kaki tidak patah dan umurnya sekitar 10-20 hari.

Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Sementara induk betina dapat dibeli dari peternakan.

Pakan

Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi satwa harapan.

Dalam budi daya satwa harapan, pakan memegang peranan yang sangat penting. Melalui manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.

Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya adalah: energi, protein, mineral, vitamin, dan air.

Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat.

Obat-obatan

Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala seperti serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Obat-obatan tepat guna dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit.

Air

Air memiliki peranan penting dalam budi daya ternak. Terdapat persyaratan tertentu untuk air yang dibutuhkan ternak agar dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembaban udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan.

Kandang

Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama.

Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 85) syarat kandang yang harus dipenuhi untuk budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut.

  1. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya.
  2. Kandang dapat menunjang produktivitas.
  3. Kandang memiliki sirkulasi udara yang lancar.
  4. Harus mudah dibersihkan.
  5. Dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak.
  6. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam mengelola ternak.
  7. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan.

Peralatan Budi Daya Satwa Harapan

Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk budidaya satwa harapan? Berikut penjabarannya.

  1. Tempat minum
  2. Tempat makan
  3. Timbangan
  4. Sprayer
  5. Pembersih kotoran

Teknik Budi Daya Satwa Harapan

Teknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit.

Pemeliharaan Kandang

Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembabannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang harus rutin dibersihkan. Begitu pula dengan kotoran pada lantai kandang.

Pemilihan Bibit

Bibit ternak yang dipilih haruslah memiliki sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik adalah kunci utama dalam budi daya satwa harapan.

Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh bagus yang seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibit yang baik.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Jenis pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan yang tepat sesuai jenis ternak.

Contohnya, pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Terkadang tidak ada salahnya memberikan pakan tambahan (konsentrat) dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Dalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada dua jenis hama yang sering ditemui yaitu:

  1. hama yang berperan sebagai kompetitor dalam pakan seperti semut, kutu tanah, dan rayap, dan
  2. hama yang berperan sebagai predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek.

Terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi hama, yakni:

  1. jagalah kebersihan lingkungan budi daya satwa,
  2. antisipasi semut dengan kapur semut,
  3. antisipasi kadal/tikus dengan menutup kandang dengan baik,
  4. waspadai kutu tanah dengan fermentasi media cacing.
6. Tahapan budidaya satwa harapan:
  1. Pemeliharaan kandang.
  2. Pemilihan bibit.
  3. Pemberian pakan.
  4. Pencegahan hama dan penyakit.